Senin, 07 Oktober 2013

Hari #7 #30DaysSaveEarth : Mengenalkan Pemanfaatan Barang Bekas sejak Dini


Kali ini mungkin akan sedikit berbagi pemikiran tentang pemanfaatan barang bekas. Dalam pemikiran saya sebenarnya pemanfaatan barang bekas akan efektif ketika dikenalkan sejak dini. Artinya keluarga memegang peran penting. Mengapa saya mengatakan hal ini? Ini tidak lain karena pengalaman yang saya peroleh sejak masih kecil.

Ibu saya lah yang berperan penting dengan kebiasaan saya bermain-main dengan barang bekas, mengumpulkan kardus-kardus bungkus susu, kaleng bekas roti dan lainnya yang nantinya bisa dimanfaatkan kembali. Ibu saya memang tidak menjelaskan tentang menjaga lingkungan dan lainnya. Beliau hanya mengejarkan tentang kreatifitas. Tetapi saat ini, kebiasaan tersebut sangat berkaitan erat dengan proses menjaga lingkungan :)

Seingat saya, saat masih kecil saya diajari menabung menggunakan celengan. Bukannya dibelikan celengan dengan bentuk imut tetapi beliau mengajak membuat celengan sendiri menggunakan kaleng bekas bedak tabur atau talk. Jika celengan sudah penuh dan setelah dibongkar ternyata sudah tidak bisa dipakai lagi, kaleng tersebut baru dibuang dan diganti dengan kaleng lainnya yang sudah tidak terpakai.

Lain waktu, beliau mengajak saya untuk menyampul buku-buku sekolah saya. Bukannya membeli kertas sampul atau biasa dikenal kertas sampul payung tetapi beliau mengajarkan menyampul buku-buku tulis saya dengan kertas bekas kalender, tentu di bagian putih yang ditaruh di bagian luar. Kemudian agar tidak cepat kotor, baru diberi sampul plastik. Belakangan saya sering menempeli sampul saya tersebut menggunakan berbagai gambar kartun lucu yang saya temukan di koran atau majalah bekas. Jadinya sampul buku saya terlihat lain daripada yang lain :)

Saya juga selalu dibiarkan bermain-main dengan barang-barang bekas tanpa dimarahi. Terkadang malah diberikan fasilitas pendukung. Seperti saat saya senang menggabung-gabungkan bekas obat nyamuk elektrik. Saya potong-potong kemudian dilem dibentuk seperti meja, kursi, rumah dan lainnya. Begitu lem habis, ibu saya dengan senang hati membelikan lem, tanpa berkomentar atau memberikan kritikan.

Nah, kebiasaan itulah yang mungkin membuat saya hingga saat ini senang mengumpulkan berbagai barang bekas dan mencoba kreatifitas saya. Saya jarang mengajak teman-teman saya secara langsung untuk mengikuti apa yang saya lakukan. Tetapi saya hanya menunjukkan apa yang saya lakukan. Misalnya memakai pin-pin hasil kreatifitas saya biasanya karena desainnya unik akan menarik perhatian dan membuat beberapa diantaranya tertarik untuk bertanya :). Kemudian menggunakan celengan hasil kreatifitas memanfaatkan barang bekas, menolak penggunaan kantong kresek jika tidak benar-benar diperlukan dan hal yang bisa saya lakukan lainnya :)

Jadi apa saja yang sudah dilakukan? :)

tulisan ini masih dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang di selenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika

Baca juga Hari #6 #30DaysSaveEarth : Bikin PIN Unik



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah bersedia berkunjung, silakan tinggalkan alamat blog/wesite anda, nanti akan dikunjungi balik :)