Minggu, 22 Januari 2017

Bahaya Miras Oplosan

miras oplosan
gambar diambil dari baranews.co

Meskipun minuman keras atau minuman beralkohol boleh dikonsumni (namun tidak untuk muslim karena memang diharamkan) namun bukan berarti minuman beralkohol bisa dikonsumsi secara berlebihan karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. 

Ini barulah peringatan mengenai minuman beralkohol secara umum. Bagaimana dengan miras oplosan? tentu saja makin dilarang karena sangat berbahaya dan bisa berujung pada kematian bagi orang yang mengonsumsinya.

Pernahkah melihat tayangan investigasi sebuah stasiun TV swasta di Indonesia? dalam tayangan tersebut dijelaskan mengenai bahaya miras oplosan. Pada beberapa penelitian, bahaya miras oplosan juga telah diujicobakan pada tikus putih. Korban miras oplosan inipun ada yang meninggal ada pula yang harus mengalami kebutaan permanen. 

Sebelumnya saya pernah mewancarai seorang dokter penyakit dalam, dr. Agus Widiyatmoko, SpPD, MSc mengenai bahaya miras oplosan. Wawancara ini sudah lama saya lakukan, tetapi masih relevan untuk dibaca saat ini. Menurutnya, masyarakat perlu diedukasi bahwa tidak semua alkohol dapat dikonsumsi. Alkohol yang bisa dikonsumsi biasa disebut ethanol sedangkan alkohol yang tidak bisa dikonsumsi adalah methanol. Methanol sering ditemukan dalam bentuk spiritus yang biasanya digunakan sebagai bahan bakar.

Dalam penuturannya, jika di dalam tubuh manusia sampai terdapat methanol hingga 12 persen akan menjadi racun atau toxic dalam tubuh. Padahal ketika mengonsumsi miras oplosan tentu jumlahnya lebih dari 12 persen. 

Bahaya methanol tersebut bisa menyebabkan buta permanen bahkan kematian pada manusia. Hal ini dikarenakan konsumsi methanol akan menyebabkan asam formic dalam darah sehingga menjadi asam. Itulah sebabnya belum lama ini terdapat korban miras oplosan yang mengalami kebutaan, karena darah yang mengandung asam telah menyerang syaraf mata orang tersebut.

Lebih lanjut Agus menguraikan bahwa dalam setiap 1 cc methanol per kg berat badan manusia, dapat menyebabkan keasaman ringan dalam darah yang biasa disebut acedosis. Padahal orang yang mengonsumsi miras oplosan tentu jumlahnya lebih dari 1 cc bahkan lebih dari satu gelas atau 200 cc.

Methanol tersebut juga sangat mudah terserap oleh tubuh. Sehingga untuk mengobatinya, pasien harus dilakukan cuci darah. Hal ini untuk menghilangkan sisa-sisa methanol dalam darah. Namun sudah menyerang bagian vital seperti pada mata dapat menyebabkan kebutaan permanen, artinya tidak bisa diobati.

So, apa pendapat Anda mengenai miras oplosan??