Jumat, 22 Desember 2017

Benarkah Pikun Bisa Menyerang Usia Muda?

penyebab gampang lupa dan cara mengatasinya
image by cepatbaca.com

“Maaf ya sekarang ini aku orangnya pelupa.”
“Duuh, aku tadi mau ngapain ya ke sini. Kok tiba-tiba lupa.”
“Aduuh. Kamu tahu dimana aku naruh kunci motorku gak?”

Dan seterusnya, tentu tidak asing dengan kata-kata tersebut. Bisa diucapkan oleh teman, saudara, pasangan atau justru diri sendiri. Seringkali kita kemudian mengatakan, “Aku sekarang kok udah mulai pikun ya, dikit-dikit lupa.” Tetapi benarkah kita memang sudah mulai pikun? Padahal usia masih di bawah 40 tahun atau bahkan kurang dari 30 tahun.

Ingatan merupakan bagian dari otak kita. Otak seperti halnya hard disk komputer atau netbook atau notebook yang kita miliki. Otak merupakan memori dimana kita menyimpan setiap peristiwa yang telah kita lalui atau lakukan. Seperti halnya hard disk yang kita gunakan untuk menyimpan data-data yang kita miliki, baik tulisan, suara bahkan video atau film.

Dalam memori setidaknya ada dua fungsi penting yaitu fungsi menyimpan data dan fungsi membaca kembali data. Apabila salah satu bahkan keduanya mengalami gangguan maka saat itulah terjadi gangguan pada memori. (dr. Vivien Puspitasari, Sp.S dalam Majalah Intisari No. 546 : 2009 hal 56).

Lalu bagaimana dengan pikun atau dalam istilah kedokteran disebut demensia? Demensia terjadi ketika sel-sel otak yang merupakan tempat untuk menyimpan data mengalami kerusakan. Misalnya lupa siapa namanya, dimana rumahnya, tidak tahu hari ataupun tanggal dan tahun saat itu, tidak mengenal orang yang sebelumnya dikenal, dan sebainya.

Bagaimana dengan kebiasaan lupa pada usia muda? Apakah bisa disebut dengan demensia? Kebiasaan lupa menaruh barang, lupa janjian dengan teman, dan seterusnya ternyata bukan termasuk demensia. Namun bisa dipahami sebagai gampang lupa. Lalu apakah “gampang lupa” ini perlu diwaspadai?

Meskipun bukan termasuk demensia namun gejalan tersebut perlu diperhatikan. Karena bisa jadi hal tersebut merupakan sinyal bagian otak kita. Ada akibat berarti ada penyebab, setidaknya itu yang perlu diingat.

Penyebab Gampang Lupa
Ada baiknya perlu mengetahui apa saja penyebab gampang lupa di usia muda sehingga bisa segera mengatasinya. Berikut ini beberapa hal penyebabnya, antara lain :

  • Sedang mengalami Stress atau banyak pikiran. Tekanan pekerjaan, menumpuknya tugas sekolah atau kuliah, terlalu banyak persoalan pribadi yang dialami tidak jarang memicu seseorang mengalami banyak pikiran sehingga stress. Nah, saat seseorang mengalami stress biasanya akan membuat susah konsentrasi saat melakukan sesuatu. Apabila stress tersebut diatasi biasanya memori yang terganggu tersebut bisa pulih kembali.
  • Kurang Tidur atau Istirahat. Seperti halnya tubuh kita, otak pun memerlukan waktu untuk beristirahat sehingga memori kembali tajam. Pada saat istirahat, otak mengalami regenerasi. Pada dasarnya secara alami sel-sel otak mengalami penuaan. Itulah mengapa kita perlu tidur cukup, karena inilah waktu yang tepat bagi otak untuk lahir kembali. Jadi jangan heran, apabila kita kurang tidur kemudian kita gampang lupa dan kurang konsentrasi.
  • Kebiasaan Mengonsumsi Alkohol dan Merokok. Konsumsi alkohol terus menerus bisa mempercepat datangnya kepikunan sementara kebiasaan merokok bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah kecil di otak yang bisa menganggu bagian memori otak.


Hal-Hal untuk Mencegah Gampang Lupa
Setelah mengetahui penyebab gampang lupa, maka perlu juga mengetahui bagaimana cara untuk mencegah agar datangnya pikun lebih cepat. Tentu tidak mau bukan, jika usia masih di bawah 30 tahun namun terkenal gampang lupa.

Nah, berikut ini beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan untuk mencegah gampang lupa, yaitu :

  • Biasakan Mempelajari Hal-hal baru. Berapapun usia kita tidak ada salahnya untuk mempelajari hal-hal baru di luar kebiasaan kita. Misalnya mempelajari bahasa asing atau bahasa daerah. Bisa juga belajar alat musik atau ketrampilan seperti menjahit, menggambar, menulis dan sebagainya. Mempelajari hal-hal baru akan melatih sel-sel otak kita. Otak kita akan terbiasa untuk menyimpan memori baru dan membuka kembali ingatan tersebut ketika kita mencoba hal baru yang sudah dipelajari sebelumnya.
  • Tahu Kapan Waktu Istirahat. Ketika pikiran sudah penat dan sulit konsentrasi maka sudah saatnya beristirahat sejenak. Biasanya saat komputer agak lelah kita biasanya menekan refresh atau F5, nah begitu pula otak kita. Ada waktunya untuk rehat sejenak. Sekedar mengalihkan perhatian sejenak saat waktu longgar dengan melakukan hal-hal yang berbeda dengan yang dikerjakan sebelumnya. 
  • Perbanyak Diskusi. Diskusi atau berinteraksi dengan orang lain akan melatih otak kita untuk menerima informasi, menyimpan, mengolah dan mengingatnya kembali. Tidak hanya sekedar bersosialisasi namun juga bermanfaat untuk otak kita.
  • Lakukan Gaya Hidup Sehat. Olahraga teratur akan membantu proses mengalirnya nutrisi maupun oksigen ke otak kita.  Jangan lupa konsumsi makanan yang memang baik untuk nutrisi otak kita seperti omega 3 maupun vitamin dan mineral lain. Jangan lupa cukup konsumsi air. Ketika dehidrasi kita pun akan kesulitan untuk berkonsentrasi. Selain itu tidur teratur setidaknya 6-8 jam sehari.

Bagaimana? Sudah jelas bukan perbedaan demensia dan gampang lupa, penyebab maupun cara pencegahannya? Yuk, jaga kesehatan otak kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah bersedia berkunjung, silakan tinggalkan alamat blog/wesite anda, nanti akan dikunjungi balik :)