Berbagi Informasi - Sebelumnya saya
tidak pernah menggunakan Albothyl
bahkan saat mengalami sariawan hingga tiga buah di bibir dan lidah. Tetapi tidak
sekalipun saya mencobanya. Namun karena sesuatu saya akhirnya menggunakan
Albothyl tetapi sayangnya bukan karena sariawan.
Perempuan selain
mengalami menstruasi setiap bulannya, juga mengalami keputihan. Keputihan normalnya
setidaknya dialami sebelum ataupun sesudah menstruasi. Kemudian keputihan
tersebut tidak berbau, tidak menimbulkan rasa gatal dan berwarna bening.
Nah, saya mengalami keputihan. Awalnya saya mengira keputihan tersebut biasa saja.
Namun selama beberapa hari rasanya sangat gatal. Bahkan saya sudah berganti
pantyliner dan juga celana dalam tetap tidak membantu. Padahal biasanya cara
tersebut cukup efektif mengurangi rasa gatal.
Kemudian saya
melihat cairan keputihan yang keluar. Ternyata tidak biasa, cenderung berwarna
putih. Kemudian saya mencoba searching melalui situs pencarian, ternyata hal
tersebut bisa disebabkan karena jamur, bakteri bahkan virus. Terang saja saya
langsung panik.
Kemudian teringat
produk Albothyl. Karena sudah malam tidak memungkinkan untuk membelinya
malam-malam. Saya coba searching terlebih dahulu tentang harga dan khasiatnya. Ternyata
ada ukuran paling kecil yaitu kemasan botol berukuran 5 ml. Harga Albothyl kemasan 5 ml ini
berkisar Rp 25.000,- Oke! Saya putuskan keesokan harinya akan membeli. Jika ternyata
setelah menggunakan Albothyl keputihan saya tidak mereda, saya putuskan akan ke
dokter.
Keesokan harinya,
saya benar-benar membeli kemudian menggunakannya. Setelah mengencerkan sekitar
10 tetes Albothyl dalam air (ukurannya sekitar satu gelas) kemudian saya gunakan
untuk membasuh bagian keputihan. Awalnya rasanya agak-agak hangat, intinya
rasanya berbeda. Kemudian lama-lama kelamaan terasa seperti keluar cairan dan
saya cek ternyata benar. Cairan tersebut berwana lebih putih pekat dan tidak
encer. Serta baunya lebih menyengat. Menggunakan Albothyl benar-benar efektif
dan gatal pun benar-benar berkuran padahal baru dipakai sekali. Sebelum tidur
saya menggunakannya lagi.
Hingga tiga
hari berturut-turut saya menggunakan Albothyl. Akhirnya cairan putih pekat
tersebut tidak lagi keluar, selain itu juga tidak berbau menyengat lagi dan
tidak gatal. Sekarang saya masih menggunakannya, setidaknya sehari sekali
sebelum tidur.
Bagaimana? Anda
mengalami masalah keputihan? Saya rekomendasikan untuk mencoba Albothyl, karena
saya sudah mencobanya. Ini hanyalah pengalaman saya sendiri. Jika Anda sudah
pernah mencoba dan tidak memberikan hasil memuaskan, sebaiknya segera periksa
ke dokter. Bisa saja justru terdapat hal lain yang menyebabkan Anda keputihan.
catatan : artikel ditulis saat produk belum dilarang, silakan konsultasikan dengan dokter atau apoter berlisensi setempat, pastikan keamanannya sebelum menggunakan obat atau produk kesehatan.
*image by
abotil.com
untuk sariawan juga ya mbak..
BalasHapusbetul mas, tp saya belum pernah coba pas sariawan :D
Hapusapakah Albothyl memang sudah aman di gunakan untuk wanita hamil
Hapussy pernah nyoba untuk sariawan, rasanya beeeeeeeeeeh,,, perih sangat, tapi esokny alhamdulillah langsung sembuh .... :)
BalasHapusbesok2 saya jg mau coba klo pas sariawan :D
Hapustpi harus taha sejenak mba perihny ...behehehe
HapusBentuk albothyl yang baru beli ukuran paling kecil apa uda berlubang ujungnya???
BalasHapusHARGA NYA BRAPA YA MAS YA. ALBOTLY
BalasHapusMariagok5@gmail.com
BalasHapusApa gak apa apa jika memakai albotly setiap hari??
BalasHapusMakasih sarannya sist,,kbtln ni saya udh 3hari gatel,,mau lngsung k dokter tp pgn tau dlu obat yg cocok,,smg albothyl pas yah, ,
BalasHapusMba izmahusein, gimana review nya setelah menggunakan albhotyl ? Efektif kah ?
BalasHapus