Rabu, 13 Maret 2013

Asal usul Celana Jeans



Siapa saat ini yang tidak mengenal celana jeans. Bisa jadi tidak semua orang memilikinya. Namun setidaknya bisa mengenali jenis celana satu ini. Hampir semua orang menyukainya, baik laki-laki maupun perempuan, remaja atau dewasa. Bahkan orang setengah baya pun juga menyukainya. Hanya saja belum semua orang mengatahui asal-usul celana jeans. Atau bisa jadi anda sudah mengetahuinya?

Nah, jika anda belum mengetahui asal-usul celana jeans, maka saya akan berbagi dengan anda. Belum lama ini saya membaca sebuah artikel dalam sebuah majalah. Nah, dalam majalah tersebut secara sepintas membahas mengenai asal muasal celana yang di kalangan orang Jawa disebut sebagai kathok Lepis J ini. Terkait dengan kathok Lepis bisa jadi erat kaitannya dengan penemu kain ini Levi Strauss yang kemudian menjadi brand celana jeans ini yaitu Levi’s. Dan saking populernya celana jeans, di Amerika terdapat Hari Jeans yang diperingati setiap tanggal 20 Mei setiap tahunnya.

Jadi awal mula celana ini berawal di Genoa, Italia sekitar tahun 1560. Saat itu bahan jeans yang pertama kali digunakan adalah kain berwarna biru yang biasanya digunakan oleh para angkatan laut. Bahan tersebut dikenal dengan sebutan bleu de Genes yang artinya kain biru dari Genoa.

Sebenarnya kain tersebut tidak begitu populer. Nah, keadaan ini berubah begitu ada seorang pemuda yang bernama Levi Strauss membawa kain tersebut ke Amerika. Ia adalah seorang pedagang kain yang sering berpindah-pindah tempat. Levi berjualan kain di beberapa kota di Amerika.

Suatu hari jualan kain Levi habis. Semua kainnya terjual hanya menyisakan kain tenda kanvas. Saat itu ternyata banyak pekerja tambang yang memerlukan kain untuk membuat celana. Para pekerja tambang tersebut memang sangat boros celana. Celana mereka seringkali cepat rusak.

Karena tidak ingin mengecewakan pelanggannya, akhirnya Levi memotong kain tenda kanvasnya tersebut dan menjadikannya celana. Ternyata celana hasil kreasinya tersebut sangat diminati dan terjual habis. Para pekerja tambang sangat menyukai celana buatan Levi Strauss tersebut. Para pekerja tambang tersebut mengatakan celana hasil kreasinya tersebut sangat kuat.

Dari Bahan Tenda Kanvas ke Kain Genes

Melihat hasil kreasinya laku keras, mendorong Levi mencoba peluang baru yang ada di depannya. Ia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Kemudian ia mulai melakukan inovasi baru yaitu membuat celana menggunakan bahan kain Genes. Dan sebutan Bleu de Genes kemudian berubah menjadi Blue Jeans.

Lagi-lagi usahanya tersebut sukses karena para pekerja tambang tersebut semakin menyukai celana buatan Levi. Bahan Genes atau Blue Jeans tersebut lebih kuat, awet dan nyaman dikenakan. Bahkan celana tersebut menjadi celana resmi para penambang. Para penambang emas menyebut celana tersebut Those pants of Levis’s

Keunikan celana yang dibuat Levi untuk para penambang ini adalah adanya lima saku. Dua saku di belakang dan dua saku di depan serta saku kecil di atas saku kanan depan. Dan ternyata saku kecil tersebut memang sengaja dibuat bukan hanya sekedar hiasan atau pelengkap. Namun memang sengaja dibuat agar lebih memudahkan para penambang untuk meletakkan butiran-butiran emas kecil yang mereka temukan. Lama kelamaan celana ini disukai oleh banyak orang bahkan bukan penambang sekalipun. Levi’s bahkan menjadi salah satu celana jeans yang memang disukai banyak orang dan saat ini semakin banyak merek yang membuat celana dengan jenis yang sama.

*gambar ambil di www.dbsmenswear.com.au

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah bersedia berkunjung, silakan tinggalkan alamat blog/wesite anda, nanti akan dikunjungi balik :)