![]() |
sumber gambar : laney.edu |
Sebagian besar dari kita apabila ditanya apa tanda-tanda terkena flu maupun pengobatannya akan lebih mudah menjawabnya. Termasuk saat mengingatkan teman, saudara, keluarga atau orang terdekat agar menjaga kesehatan badan. Tetapi bagaimana dengan kesehatan mental atau jiwa?
Tidak semua orang mengetahuinya atau mengenal ciri-cirinya. Bahkan baru mengetahui seseorang sedang tidak sehat mental atau jiwa ketika sudah dalam tahapan depresi. Kesehatan mental susah untuk dikenali bahkan tidak selalu sama penyebabnya. Padahal gangguan fisik yang diderita tidak jarang disebabkan karena gangguan psikis. Hal ini lebih dikenal dengan sebutan gangguan psikosomatis atau somatisasi. (silakan googling untuk mengetahui informasi lengkapnya)
Kesehatan jiwa berhubungan dengan emosi yang kita miliki. Emosi tidak bisa dikendalikan. Kadang marah, sedih, senang, takut, cemburu, dan seterusnya. Emosi yang dirasakan selalu bergantian tidak menetap selamanya.
Saat kita masih kecil, tidak semua orang tua mengenalkan jenis-jenis emosi yang dirasakan dan bagaimana menyalurkannya atau mengelolanya. Sehingga saat dewasa pun tidak semua orang bisa menyalurkannya dengan tepat.
Nah, yang menjadi masalah ketika emosi tersebut sudah mulai mengganggu diri sendiri maupun orang lain. Misalnya kita tidak fokus untuk menjalankan aktifitas, emosi meluap-luap atau saat marah bisa merusak barang di sekeliling. Pernah mendengar atau melihat tipe orang yang ketika marah kemudian bisa merusak barang atau memecahkan benda yang didekatnya? Ada juga yang melukai diri sendiri atau orang lain. Hal ini berarti emosi tersebut sudah mulai mengganggu diri sendiri maupun orang lain. Jika hal ini terjadi maka ada baiknya mengonsultasikan dengan profesional seperti psikolog atau psikiater.
Apabila dibiarkan ini tidak baik untuk jangka panjang. Karena emosi yang demikian bisa jadi menimbulkan luka batin. Luka batin yang mengendap lama-kelamaan bisa menumpuk dan kembali muncul tanpa disadari. Inilah mengapa kesehatan jiwa bukan hal yang sederhana karena tidak jarang kita cenderung mengabaikannya. Anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua. Pria, wanita, menikah belum menikah, hamil maupun sedang menyusui semua bisa mengalaminya.
Lalu apa yang harus dilakukan? mengenali diri sendiri maupun orang-orang terdekat termasuk perubahan yang terjadi. Jika sudah mulai mengganggu diri sendiri maupun orang lain jangan ragu untuk bertemu dengan psikolog maupun psikiater. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater bukan berarti gila. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater layaknya kita sedang berkonsultasi dengan dokter. Bedanya ketika dokter berhubungan dengan penyakit fisik sedangkan psikolog atau psikiater berhubungan dengan kesehatan psikis atau jiwa kita. Sudah saatnya peduli dengan kesehatan jiwa kita maupun orang-orang terdekat.
Sepertinya saya sering terkena penyakit galau.
BalasHapusHehehe
hahaha, penyakit jaman sekarang. terima kasih sudah mampir
HapusMemang flu itu mengganggu, maka mari kita menjaga dan mensyukuri kesehatan.
BalasHapusBermanfaat sekali tulisan ini.
Semangat terus ya :)
betul. semangat! terima kasih sudah berkunjung
HapusSinkron dengan mengenal diri.
BalasHapusKalau sudah 'mengganggu' diri sendiri, memang sudah mulai naik tingkatan bahayanya hahaha.
BalasHapusbenar banget…. terima kasih atas infonya… nambah ilmu
BalasHapusSteel Plated Flat Iris - The Titanium Tithons
BalasHapusThe Titanium snow peak titanium Tithons used ford edge titanium - $10.95. We have a limited selection of nipple piercing jewelry titanium Tithon Premium Stainless Steel Plated Flat Iris. Tithon Tithon Tithon titanium bolt Premium Stainless Steel titanium wok Plated.
p308j6rmjlg008 dildos,vibrators,realistic dildo,fantasy toys,dog dildo,Discreet Vibrators,wholesale sex toys,double dildos,wholesale sex toys w695m4tjgak254
BalasHapus