Manfaat Mengenal Tanaman Herbal Sejak Dini

Sejak kecil saya sudah sering diperkenalkan dengan tanaman herbal. Ibu saya sering membuatkan berbagai ramuan berbeda atau biasa disebut jamu saat saya mengeluhkan sakit yang berbeda. Misalnya saya sedang batuk maka ibu saya menghaluskan kencur dan mengambil airnya. Kemudian meminumkannya kepada saya.

Seringkali ketika saya menganggu beliau saat memasak, beliau dengan sabar menjelaskan berbagai macam manfaat sayuran yang akan dimasaknya. Misalnya saat akan memasak gudangan dimana sebelumnya kita merebus terlebih dahulu berbagai macam sayuran kemudian sayuran yang telah direbus tersebut disajikan bersama bumbu dari campuran parutan kelapa dan cabai, bawang putih, garam, gula yang sudah diparut.

Nah, saat sedang membantu membersihkan sayuran tersebut beliau menjelaskan tentang manfaat daun beluntas. Menurut beliau daun beluntas tersebut bisa membantu mengurangi masalah bau badan. Berhubung saya saat itu sedang menginjak masa puber, saat masih awal masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) tentu bau badan menjadi salah satu masalah yang saya khawatirkan. Takut dijauhi teman-teman :). Sejak saat itu saya menyukai berbagai macam sayuran termasuk daun beluntas.

Alhasil jika banyak teman sebaya saya yang tidak menyukai daun beluntas, karena rasa getir dan menurut mereka aneh. Namun bagi saya, rasa itu justru nikmat dan menambah selera makan :). Tidak jarang saya memakannya mentah-mentah sebagai lalapan :).

Dan ternyata daun beluntas atau Plucea Indica (L.) Lees. ini memiliki banyak manfaat. Berdasarkan informasi yang saya peroleh di sini manfaat yang diberikan diantaranya mampu meningkatkan nafsu makan, membantu pencernaan, peluruh keringat, pereda demam dan penyegar. Dan ternyata daun beluntas tersebut mengandung alkaloid, flavonoida, tannin dan minyak atsiri. Zat-zat tersebut merupakan senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Tidak hanya itu saja, daun beluntas juga bermanfaat sebagai antibakteri sehingga saat menyantapnya kita akan terbebas dari keracunan makanan karena infeksi saluran pencernaan. 

Bagaimana? Sesuai dengan penjelasan ibu saya bukan? :) saya yakin ibu saya belum pernah membaca detail terkait informasi mengenai daun beluntas tersebut. Tetapi ibu saya memperoleh informasi tersebut dari orang-orang terdahulu artinya informasi ini sudah warisan turun menurun. 

Nah, ingin terbebas dari masalah bau badan ?? konsumsi saja daun beluntas secara teratur. Bisa dimakan mentah sebagai lalapan, bisa juga direbus dahulu baru dikonsumsi atau dimasak sebagai gudangan atau botok atau menurut selera Anda :) Pemanfaatan tanaman herbal baik dikonsumsi langsung maupun dibuat jamu termasuk cara untuk melestarikan tanaman tersebut maupun manfaatnya.

Sederhananya adalah jika kita dibiasakan mengkonsumsi sejak kecil dan merasakan manfaatnya, maka saat kita dewasa dan memiliki anak pada akhirnya juga akan mengenalkan manfaat dari konsumsi tanaman herbal ataupun jamu tersebut.

Saat ini kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan berbagai manfaat tanaman herbal maupun jamu yang mudah tumbuh di sekitar kita. Kalau orang jaman dulu saja, bisa memperoleh menfaatnya secara langsung padahal belum pernah menguji secara ilmiah. Seharusnya saat ini orang juga bisa memanfaatkannya dengan lebih baik. Toh, sudah ada banyak penelitian yang menyebutkan tentang kandungan dari berbagai tanaman herbal tersebut. Sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Selain beluntas, di Indonesia masih banyak tanaman herbal lain yang bermanfaat. Bukti banyaknya tanaman herbal di Indonesia, hingga kini masih adanya penjual jamu yang banyak ditemui, baik dalam bentuk kios maupun dijajakan dengan keliling. 

Sumber : http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-upt/brc-ukbb/bccs-collection/592-herbal-plants-collection-beluntas