Siapa saat ini yang tidak
mengenal celana jeans. Bisa jadi tidak semua orang memilikinya. Namun setidaknya
bisa mengenali jenis celana satu ini. Hampir semua orang menyukainya, baik
laki-laki maupun perempuan, remaja atau dewasa. Bahkan orang setengah baya pun
juga menyukainya. Hanya saja belum semua orang mengatahui asal-usul celana jeans. Atau bisa jadi anda sudah
mengetahuinya?
Nah, jika anda belum mengetahui asal-usul celana jeans, maka saya
akan berbagi dengan anda. Belum lama ini saya membaca sebuah artikel dalam sebuah majalah. Nah, dalam majalah tersebut secara
sepintas membahas mengenai asal muasal celana yang di kalangan orang Jawa
disebut sebagai kathok Lepis J ini. Terkait dengan kathok
Lepis bisa jadi erat kaitannya dengan penemu kain ini Levi Strauss yang
kemudian menjadi brand celana jeans ini yaitu Levi’s. Dan saking
populernya celana jeans, di Amerika terdapat Hari Jeans yang diperingati setiap tanggal 20 Mei setiap
tahunnya.
Jadi awal mula celana ini berawal
di Genoa, Italia sekitar tahun 1560. Saat itu bahan jeans yang pertama kali
digunakan adalah kain berwarna biru yang biasanya digunakan oleh para angkatan
laut. Bahan tersebut dikenal dengan sebutan bleu de Genes yang
artinya kain biru dari Genoa.
Sebenarnya kain tersebut tidak
begitu populer. Nah, keadaan ini
berubah begitu ada seorang pemuda yang bernama Levi Strauss membawa kain tersebut ke Amerika. Ia adalah
seorang pedagang kain yang sering berpindah-pindah tempat. Levi berjualan kain di
beberapa kota di Amerika.
Suatu hari jualan kain Levi
habis. Semua kainnya terjual hanya menyisakan kain tenda kanvas. Saat itu
ternyata banyak pekerja tambang yang memerlukan kain untuk membuat celana. Para
pekerja tambang tersebut memang sangat boros celana. Celana mereka seringkali
cepat rusak.
Karena tidak ingin mengecewakan
pelanggannya, akhirnya Levi memotong kain tenda kanvasnya tersebut dan
menjadikannya celana. Ternyata celana hasil kreasinya tersebut sangat diminati
dan terjual habis. Para pekerja tambang sangat menyukai celana buatan Levi Strauss tersebut. Para
pekerja tambang tersebut mengatakan celana hasil kreasinya tersebut sangat
kuat.
Dari Bahan Tenda Kanvas ke Kain Genes
Melihat hasil kreasinya laku
keras, mendorong Levi mencoba peluang baru yang ada di depannya. Ia tidak
menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Kemudian ia mulai melakukan inovasi baru
yaitu membuat celana menggunakan bahan kain Genes. Dan sebutan Bleu
de Genes kemudian berubah menjadi Blue Jeans.
Lagi-lagi usahanya tersebut sukses
karena para pekerja tambang tersebut semakin menyukai celana buatan Levi. Bahan
Genes atau Blue Jeans tersebut lebih kuat, awet dan nyaman dikenakan. Bahkan celana
tersebut menjadi celana resmi para penambang. Para penambang emas menyebut
celana tersebut Those pants of Levis’s
Keunikan celana yang dibuat Levi
untuk para penambang ini adalah adanya lima saku. Dua saku di belakang dan dua
saku di depan serta saku kecil di atas saku kanan depan. Dan ternyata saku
kecil tersebut memang sengaja dibuat bukan hanya sekedar hiasan atau pelengkap.
Namun memang sengaja dibuat agar lebih memudahkan para penambang untuk
meletakkan butiran-butiran emas kecil yang mereka temukan. Lama kelamaan celana
ini disukai oleh banyak orang bahkan bukan penambang sekalipun. Levi’s
bahkan menjadi salah satu celana jeans yang memang disukai banyak orang dan
saat ini semakin banyak merek yang membuat celana dengan jenis yang sama.
*gambar ambil di www.dbsmenswear.com.au
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah bersedia berkunjung, silakan tinggalkan alamat blog/wesite anda, nanti akan dikunjungi balik :)